Untuk papan tempat duduk ergonomis, biasanya dibuat dari kayu lapis, inti ini menopang bantalan, menawarkan kekuatan dan daya tahan sekaligus menjaga biaya tetap rendah.
Mari kita lihat lebih dekat bagaimana papan kursi kayu lapis berkualitas tinggi dibuat untuk kursi belajar dan kantor
Langkah 1: Pemilihan dan Persiapan Kayu Lapis
Untuk kursi belajar anak, kami biasanya menggunakan tripleks setebal sekitar 9 mm—menyeimbangkan sifat ringan dengan kekuatan. Papan dudukan kursi kantor, yang membutuhkan kapasitas beban lebih tinggi, biasanya menggunakan ketebalan 15 mm untuk menambah daya tahan.
Lembaran kayu lapis bermutu premium diperoleh dengan mematuhi standar kualitas yang ketat untuk memastikan tidak ada lengkungan, delaminasi, atau rongga.
Langkah 2: Pemotongan Presisi
Dengan menggunakan mesin CNC (Computer Numerical Control) canggih atau cetakan khusus, lembaran kayu lapis dipotong secara akurat sesuai dimensi dan bentuk ergonomis yang dibutuhkan untuk berbagai model kursi. Ketepatan ini menjamin kesesuaian yang sempurna antara alas kayu dan desain bantalan kursi.
Langkah 3: Pengamplasan Permukaan
Setelah dipotong, setiap papan akan diamplas dengan sangat teliti. Proses ini menghaluskan semua sisi dan permukaan, mencegah serpihan dan memastikan ikatan yang optimal selama tahap pelapisan. Kehalusan juga meningkatkan kenyamanan pengguna.
Langkah 4: Pengeboran dan Pra-Penyisipan Lubang Sekrup
Kami menggunakan peralatan pengeboran khusus untuk membuat lubang yang bersih dan akurat untuk merakit perangkat keras. Lubang sekrup dan titik pemasangan yang telah dibor sebelumnya dibuat untuk memperlancar proses perakitan akhir, memastikan stabilitas dan operasi hilir yang efisien.
Langkah 5: Inspeksi Kualitas dan Penumpukan
Setiap papan kursi diperiksa dengan saksama untuk mengetahui adanya cacat. Kemudian, papan "semi-produk" yang sudah jadi ditumpuk rapi dalam kelompok-kelompok yang terorganisir, menunggu untuk diintegrasikan ke dalam jalur perakitan bantalan.
Kemudian, pekerja terampil menggabungkan papan tempat duduk kayu lapis dengan lapisan busa spons dan kain pelapis. Bahan-bahan tersebut ditumpuk, dibungkus, dan diamankan dengan erat menggunakan paku pneumatik, sehingga menghasilkan alas tempat duduk yang kuat dan nyaman untuk dirakit menjadi rangka kursi akhir.
Yang terakhir namun tidak kalah pentingnya:
Kayu lapis vs. Basis cetakan injeksi (PP):
Kayu lapis menawarkan keunggulan biaya dibandingkan dengan bahan dasar polipropilena (PP) yang dicetak injeksi tanpa mengorbankan integritas struktural, menjadikannya pilihan yang disukai baik oleh produsen maupun klien yang berfokus pada nilai dan kualitas.
